Selasa, 01 Februari 2011

PROPOSAL
KELOMPOK USAHA BERSAMA
“SIPAKALABBIRI”
BIDANG USAHA: SABLON
















DESA TANAH TOWA
KECAMATAN KAJANG
KABUPATEN BULUKUMBA
PROPINSI SULAWESI SELATAN



2011



Tanah Towa, 05 Januari 2011
Nomor :
Lampiran : 1 rangkap
Hal : Permohonan Bantuan Modal







Dengan hormat,
Dalam upaya menciptakan lapangan kerja dalam kerangka usaha rumah tangga atau kelompok, maka kami telah berupaya berbuat semaksimal mungkin untuk dapat menciptakan lapangan-lapangan usaha yang memberdayakan masyarakat ekonomi lemah.
Kami punya impian agar kelompuok usaha ini dapat berkembang lebih besar sehingga dapat menjadi kegiatan usaha yang dapat menekan angka pengangguran dan bahkan dapat meningkatkan tingkat kesejahteraan para pelaku usaha. Akan tetapi upaya tersebut tidak akan terealisasi bagi kami sekiranya komponen utama kami tidak berkembang. Mengingat modal yang kami miliki dalam skala kecil sehingga usaha ini terkesan jalan ditempat sehingga hanya menjadi kegiatan sampingan bagi para anggota kelompok.
Dengan pertimbangan inilah maka dengan penuh rasa hormat kami mengajukan tambahan modal kepada Bapak utamanya sehubungan dengan program-program yang konsentrasi dengan pengembangan usaha-kecil dan menengah, agar kami dapat mengembangkan usaha tersebut.
Adapun sebagai bahan pertimbangan, bersama ini kami lampirkan dokumen-dokumen yang dapat menunjang pengajuan kami terealisasi.
Demikian proposal pengajuan bantuan modal usaha ini kami ajukan. Besar harapan kami semoga bapak sudi merealisasikannya.
Sebelum dan sesudahnya kami ucapkan terima kasih.

Kelompok Usaha Bersama “SIPAKALABBIRI”

Ketua


A S D A R
Sekretaris


RAJA INTANG




Desa : Tanah Towa
Kecamatan : Kajang
Kabupaten : Bulukumba
Propinsi : Sulawesi Selatan


DAFTAR NAMA-NAMA ANGGOTA KELOMPOK USAHA BERSAMA
SIPAKALABBIRI
Tanah Tanah Towa

No N a m a Jabatan Tanda Tangan
1 ASDAR Ketua 1.
2 RAJA INTANG Sekretaris 2.
3 IDA Bendahara 3.
4 RAHMAN Anggota 4.
5 KAMIRSAN Anggota 5.
6 MUH. ADIL Anggota 6.
7 ANSAR Anggota 7.
8 SYAMSIR Anggota 8.
9 APPUNG Anggota 9.

Tanah Towa, 05 Januari 2011


Kelompok Usaha Bersama “SIPAKALABBIRI”

Ketua



A S D A R
Sekretaris



RAJA INTANG
Mengetahui
Kepala Desa Tanah Towa



S U L T A N




PEMERINTAH KABUPATEN BULUKUMBA
KECAMATAN KAJANG
DESA TANAH TOWA
Alamat : Jl. Pancasila Sakti No. 1 Balagana, 92574, Telp : 085 242 300 202
SURAT KETERANGAN
Nomor : /Ket/DTT/I/2011


Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : SULTAN
Jabatan : Kepala Desa Tanah Towa
Alamat : Desa Tanah Towa Kec. Kajang Kab. Bulukumba

Menerangkan dengan sebenarnya bahwa benar anggota Kelompok Usaha Bersama (KUBE) SIPAKALABBIRI adalah penduduk Desa Tanah Towa Kec. Kajang Kab. Bulukumba yang masuk dalam kategori penduduk kurang mampu sebagaimana daftar berikut:
No Nama Alamat Umur Keterangan
1 ASDAR BALAGANA 31 Ketua
2 RAJA INTANG JANNAYA 19 Sekretaris
3 IDA BALAGANA 25 Bendahara
4 RAHMAN BALAGANA 19 Anggota
5 KAMIRSAN JANNAYA 19 Anggota
6 MUH. ADIL JANNAYA 19 Anggota
7 ANSAR SOBBU 21 Anggota
8 SYAMSIR SOBBU 21 Anggota
9 APPUNG BALAGANA 23 Anggota

Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.


Tanah Towa, 05 Januari 2011
Kepala Desa Tanah Towa



S U L T A N











Desa : Tanah Towa
Kecamatan : Kajang
Kabupaten : Bulukumba
Propinsi : Sulawesi Selatan
RINCIAN ANGGARAN BIAYA (RAB)
NO JENIS BARANG / BANTUAN BANYAKNYA HARGA SATUAN (Rp) JUMLAH (Rp)
1 Sekrin Kain 4 buah Rp 120.000 Rp 480.000
2 Sekrin Kertas 180 T 4 buah Rp 120.000 Rp 480.000
- (45 x 25) 4 buah Rp 120.000 Rp 480.000
- (30 x 40) 4 buah Rp 120.000 Rp 480.000
3 Rakel buah Rp 0
- 10 cm 2 buah Rp 50.000 Rp 100.000
- 15 cm 2 buah Rp 75.000 Rp 150.000
- 20 cm 2 buah Rp 100.000 Rp 200.000
- 25 cm 2 buah Rp 125.000 Rp 250.000
4 obat autosol 10 botol Rp 28.000 Rp 280.000
5 obat exel 10 botol Rp 20.000 Rp 200.000
6 M3 E 10 botol Rp 32.000 Rp 320.000
7 autostrip 10 bungkus Rp 10.000 Rp 100.000
8 solatif 5 gulung Rp 8.000 Rp 40.000
9 cutter 4 buah Rp 10.000 Rp 40.000
10 hari cleaner 2 buah Rp 150.000 Rp 300.000
11 kipas angin 2 buah Rp 350.000 Rp 700.000
12 lampu neon 20 set Rp 50.000 Rp 1.000.000
13 meja sablon 2 buah Rp 500.000 Rp 1.000.000
14 meja afdruk 2 buah Rp 412.500 Rp 825.000
15 extender super 5 botol Rp 25.000 Rp 125.000
16 rubber white 5 botol Rp 75.000 Rp 375.000
17 rubber netral 5 botol Rp 70.000 Rp 350.000
18 pewarna
- hitam 10 botol Rp 10.000 Rp 100.000
- merah 10 botol Rp 10.000 Rp 100.000
- kuning 10 botol Rp 10.000 Rp 100.000
19 tinta kertas
- hitam 10 botol Rp 35.000 Rp 350.000
- merah 10 botol Rp 35.000 Rp 350.000
- kuning 10 botol Rp 30.000 Rp 300.000
- biru 10 botol Rp 40.000 Rp 400.000
20 pendukung desain
- komputer 1 unit Rp 6.000.000 Rp 6.000.000
- printer epson 1 unit Rp 1.750.000 Rp 1.750.000

- kertas kalkir 1 rim Rp 1.000.000 Rp 1.000.000
21 pebenahan tempat usaha
- bato pondasi 12 m³ Rp 250.000 Rp 3.000.000
- batu bata 16000 buah Rp 750 Rp 12.000.000
- pasir 8 m³ Rp 200.000 Rp 1.600.000
- batu pecah 4 m³ Rp 300.000 Rp 1.200.000
- semen (Tonasa 50 Kg) 50 zak Rp 59.000 Rp 2.950.000
- besi behel 30 batang Rp 25.000 Rp 750.000
- besi ᶲ10 30 batang Rp 48.000 Rp 1.440.000
JUMLAH Rp 41.665.000


Terbilang : EMPAT PULUH SATU JUTA ENAM RATUS ENAM PULUH LIMA RIBU RUPIAH

Tanah Towa, 05 Januari 2011

Kelompok Usaha Bersama “SIPAKALABBIRI”

Ketua



A S D A R
Sekretaris



RAJA INTANG
Mengetahui
Kepala Desa Tanah Towa



S U L T A N














PROPOSAL TAMBAHAN MODAL USAHA
KELOMPOK USAHA BERSAMA
SIPAKALABBIRI
BIDANG USAHA PERCETAKAN







DESA : TANAH TOWA
KEC : KAJANG
KAB. : BULUKUMBA
PROPINSI : SULAWESI SELATAN

Tahun 2011
A. Data Kelompok
Nama Kelompok Usaha : SIPAKALABBIRI
Bidang Usaha : Percetakan
Jenis Produk : Undangan, Baju, Poto digital printing
Alamat Usaha : Dusun Balagana Desa Tanah Towa Kec. Kajang Kab. Bulukumba
Legalitas : - SIUP No.02273/KP2T-SIUP/PK-PO/IX/2010
- SITU No. 0222/KP2T/XII/HO/2010
- TDP No. 2006552002294
Nomor Telepon : 085 242 300 202


B. Data Kepengurusan
Nama Pengelolah : ASDAR
Jabatan : Ketua Kelompok
Tempat / Tanggal Lahir : Bontominasa, 12 September 1979
Alamat Rumah : Tanah Towa, Kajang
Nomor Telepon :
Struktur Kepengurusan Kelompok
- Ketua : Asdar
- Sekretaris : Raja Intang
- Bendahara : Ida
o Desainer : Muh. Adil
o Editing : Kamirsan
o Pemasaran : Ida


C. Prospek Usaha Percetakan
Percetakan yang merupakan salah satu bidang seni grafis semakin mangambil ruang dalam sector perekonomian di Indonesia. Bahkan menjadi pandangan pertama dalam setiap penilaian terhadap suatu objek. Sehingga setiap benda akan mendapat perhatian yagn pertama dari grafisnya. Oleh sebab itulah agar sesuatu dapat memilki nilai jual maka sebagai penunjang nya adalah seni grafisnya.
Selain itu, usaha percetakan selain sebagai wadah untuk berekspresi dalam bidang seni juga sebagai lapangan kerja yang sangat baik utamanya bagi generasi muda yang memilki jiwa seni.
Dengan mengembangkan usaha percetakan maka kita dapat menciptakan lapangan kerja dan menekan lapangan angka pengangguran.

D. Alasan Memilih Percetakan Sebagai Bidang Usaha
Desa tanah towa merupakan salah satu desa yang menjadi tempat tujuan wisata. Baik wisata mancanegara maupun wisata demostik. Hal tersebut menjadi peluang bagi masyarakat setempat untuk berkreasi sedemikian rupa yang memiliki nilai jual sehingga dapat ditawarkan kepada para pengunjung agar menjadi oleh-oleh bagi mereka.
Selain itu hasil-hasil cetakan seperti baju ataupun sejenisnya merupakan media yang paling strategis untuk memprommosikan objek wisata desa tanah towa ke daerah-daerah lain. Selain memiliki karakter tersendiri juga memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi serta nilai-nilai kearifan lokal yang masih murni.
Dengan mempelajari kondisi selama ini. Sangat disayangkan karena tidak ada bekas yang dapat dibawa pulang oleh para pengujung setelah berkunjung ke objek wisata desa tanah towa. Satu-satunya cinderamata yang dapat diperoleh adalah sarung hitam. Memang itulah cirri khas utama desa tanah towa. Akan tetapi, melihat harga jual sarung hitam sangat tinggi sehingga sangat sedikit pengunjung yang dapat membelinya. Kalaupun ada memang mereka sudah mempersiapkannya ketika berangkat dan jumlahnyapun tidak banyak.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, agar semua kalangan dapat memperoleh tanda mata ketika berkunjung maka baju yang disablon merupakan salah satu alternative untuk memenuhi kebutuhan pengunjung akan cinderamata yang berasal dari daerah kunjungan.

E. Analisis Aspek Lingkungan
Masyarakat desa tanah towa pada umumnya hidup dengan bertani. Sangat sedikit dan bahkan kurang dari 1 % masyarakat yang hidup selain dengan bertani. Mereka melakukan aktifitas pertaniannya sepanjang tahun. Mulai dari terbitnya matahari sampai matahari terbenam mereka berada pada tanah-tanah pertanian mereka masing-masing.
Di sisi lain pertumbuhan perduduk yang semakin bertambah membuat sebahagian masyarakat tanah towa harus meninggalkan daerahnya untuk mencari alternative pekerjaan di tempat lain, seperti di Makassar untuk menjadi buruh kasar. Ini disebabkan karena lahan yang tersedia sudah tidak ada. Sekalipun demikian, kestbilan sosial tetap berjalan dengan baik dan bahkan semakin kokoh. Rasa persauaraan dan kekeluargaan tetap terjalin dengan baik.
Hal tersebut membuat kami untuk menciptakan sesuatu yang baru di tanah towa dengan mendirikan usaha sablon. Melihat potensi yang dimiliki sangat potensial untuk usaha tersebut.
Apabila hal ini sudah berjalan dengan baik dan memperlihatkan perkembangan yang bisa dipertimbangkan oleh penduduk, maka bukan tidak mungkin usaha ini akan diikuti oleh masyarakat lain sehingga mereka tidak lagi selalu berpandangan bahwa mereka tidak bisa mencari nafkah di kampungnya sendiri selain bertani.

F. Analisis Aspek Pemasaran
Kebutuhan akan hasil produksi dari usaha ini sangat tinggi selain kebutuhan akan penduduk asli juga menjadi kebutuhan wisatawan. Karya – karya seni yang akan dituangkan dalam cetakan menjadi penarik tersendiri bagi calon konsumen.
Penduduk desa tanah towa kurang lebih 4.625 orang. Sementara penduduk yang berumur antara 10-25 tahun sekitar 2.674 orang. Sebagimana kita ketahui bahwa penduduk dengan umur ini sangat tertarik dengan produk-produk sablon dan cetakan lainnya. Ini berarti bahwa kalau sekitar 50% dari jumlah tersebut yang membutuhkan hasil sablonan maka jumlah penduduk yang akan membeli sekitar 1.337 orang. Kalau rata rata keuntungan dari penjualan sekitar Rp. 10.000,-. Maka dalam jangka satu tahun kita dapat meraih keuntungan sebesar Rp. 13.373.000,- dari hasil percetakan baju. Kalkulasi ini hanya untuk satu kali pembelian dan hanya untuk penduduk disekitar tempat usaha. Sementara itu, usaha sablon ini akan mencakup kurang lebih 7 desa di sekitar desa-desa tetangga. Yang pada prinsipnya tidak ada usaha sablon yang ada pada daerah tersebut. Kalaupun ada jumlahnya sangat sedikit.
Table berikut akan mencerminkan prospek pasar usaha sablon sipakabbiri sebagai berikut:

No Desa/Instansi/Lembaga Jarak Dari Tempat Usaha Potensi Kebutuhan Hasil Cetakan dari Usaha Ini Keterangan
1 Desa Tanah Towa Radius 1 km 75 %
2 Desa Pattiroang 500 m 50 %
3 Desa Sapanang 1,5 km 25 %
4 Desa Batunilamung 1,5 km 25 %
5 Desa Malleleng 2,5 km 25 %
6 Desa Batulohe 5 km 10 %
7 Desa Mattoanging 5 km 10 %
8 Sma Neg. 2 Kajang 100 m 75 %
9 Smp Neg. 3 Kajang 100 m 75 %
10 Sekolah Dasar Dari jarak 1-5 km 50 % Sebanyak 8 buah sekolah SD dan 7 buah TK





G. Analisis Aspek Keuangan
1. Table Anggaran Pendapatan Dan Biaya
No Keterangan Tahun Pertama (2008) Tahun kedua (2009) Tahun ketiga (2010)
1 Pendapatan Rp 21.000.000 Rp 23.100.000 Rp 25.410.000
2 Biaya-Biaya Rp 10.000.000 Rp 11.000.000 Rp 12.100.000
- Biaya Bahan Baku Rp 2.000.000 Rp 2.200.000 Rp 2.420.000
- Biaya Tenaga Kerja Rp 2.000.000 Rp 2.200.000 Rp 2.420.000
- Listrik dan Air Rp 500.000 Rp 550.000 Rp 605.000
- Proses Produksi Rp 2.500.000 Rp 2.750.000 Rp 3.025.000
- Perlengkapan Rp 1.500.000 Rp 1.650.000 Rp 1.815.000
- Lain-lain Rp 1.000.000 Rp 1.100.000 Rp 1.210.000
- Bahan Bakar Rp 250.000 Rp 275.000 Rp 302.500
- Distribusi Rp 250.000 Rp 275.000 Rp 302.500
3 Laba Kotor Rp 11.000.000 Rp 12.100.000 Rp 13.310.000
4 Biaya Pemeliharaan Alat Rp 7.325.000 Rp 8.057.500 Rp 8.863.250







2. Neraca (per 31 Desember )
Aktifa Passiva
Aktifa Lancar Rp 6.400.000 Utang Rp 15.000.000
Kas Rp 900.000
Piutang Rp 3.000.000
Persediaan Rp 2.500.000

Aktifa Tetap Rp 57.000.000 Modal Rp 5.000.000
Peralatan Rp 7.000.000
Gedung Rp 15.000.000
Tanah Rp 35.000.000

Total Rp 63.400.000 Rp 20.000.000

H. Analisis keuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
1. Kekuatan
o Harga terjangkau
o Kualitas terjamin
o Jenis produk bervariasi
o Desain mengikuti perkembangan ilmu grafika
2. Kelemahan
o Modal terbatas
o Sarana produksi yang masih standar
o Sumber daya manusia masih kurang
o Bahan produksi jauh
3. Peluang
o Pangsa pasar yang potensial
o Usaha sejenis masih kurang
o Cakupan wilayah kerja yang luas
o Desainer yang cerdas


4. Ancaman
o Piutang tinggi
o Konsumen sebagian besar bayar berdasarkan tahun anggaran dan pemerintah
o Kerusakan peralatan

I. Rencana Kebutuhan Tambahan Modal Usaha
Untuk ekspansi dan akselerasi produk, kelompok usaha bersama akan meningkatkan kapasitas usaha 50 % lebih banyak dari jumlah produksi saat ini. Hal tersebut sangat mendesak dengan banyaknya konsumen yang ditolak akibat kekurangan peralatan ataupun bahan produksi yang tersedia. Sementara kami belum memilki jaringan pemasok bahan yang dapat diajak kerjasama. Mungkin karena melihat tempat yang jauh dari kota. Untuk peningkatan produksi tersebut memerlukan dana sebesar Rp. 120.000.000,- (seratus dua puluh juta rupiah). Namun yang paling mendesak saat ini sebesar Rp 41.665.000 (empat puluh satu juta enam ratus enam puluh lima ribu rupiah)

J. Penutup
Demikian proposal pengajuan bantuan modal ini dibuat dengan harapan semoga bapak sudi mempertimbangkannya.


Kelompok Usaha Bersama “SIPAKALABBIRI”

Ketua



A S D A R
Sekretaris



RAJA INTANG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

APBDes 2019,Cara Menyusun dan Strukturnya Bagaimana Ada sejumlah latar belakang,kenapa saya menulis artikel tentang topik APBDes ? ...