Rabu, 13 Maret 2019

TPK Desa Batulohe Survey Lokasi

Lokasi Jalan Cekdam
lokasi Jalan Perkuburan
Lokasi Jalan Pendidikan

TPK Desa Batulohe melakukan Survey ke beberapa titik lokasi yang diusulkan oleh Pemerintah Desa dalam Rencana Kegiatan Pembangunan untuk Tahun Anggaran 2019 pada hari Rabu, 13 Maret 2019. Rencananya Lokasi yang disurvey itu akan di kerjakan pembangunannya pada Tahun anggaran 2019 dan sumber dananya dari Dana Desa.

Lokasi-lokasi yang di seurvey antara lain Jl.Pendidikan dengan rencana kegiatan adalah Drainase sepanjang 250 m dan Pemasangan Paving Blok sepanjang kurang lebih 320 m. Dengan Demikian maka Jalan Pendidikan nantinya akan selesai pemasangan Paving Bloknya yang pajangnya kurang lebih 1 km. 

Selain itu TPK juga melakukan survey di Jalan Perkuburan Umum Desa Batulohe untuk kegiatan Pemasangan Paving Blok dan Renovasi Total Gapura. Volume pemasangan Paving Blok rencananya sepanjang 70 meter dengan lebar 3 meter. Aril yang merupakan Ketua TPK Desa Batulohe mengatakan bahwa Paving Blok di Jalan Perkuburan adalah sangat penting untuk mempermudah pengunjung mengakses lokasi perkuburan. Dia juga mengatakan bahwa seandainya memungkinkan maka jalan ini juga membutuhkan drainase. akan tetapi melihat medan sepertinya hanya pemasangan paving yang memungkinkan.
"Coba bisayya biar drainasenya di kerjaji, tapi lokasinya orang" Katanya pada saat diskusi terkait kegiatan itu.

Sementara itu, Pak Kamaruddin yang juga Kepala Dusun Bontorannu sejak tahun 90an, yang ikut aktif dalam kegiatan survei itu mengatakan bahwa sebenarnya jalan ini sebenanya sudah menyempit dari jalan awal. Orang kiri kanan sudah menggeser batas tanahnya masuk ke jalan. "Sebenarna inni annoranngnga tala sikunniji luara'na. mingka tauwa anggalle antama i punna abbatasai. jari aggilingi annorangnga seppang". katanya.
Gapura atau Pintu Gerbang masuk perkuburan juga rencananya akan direnovasi total disebabkan memang sudah sangat membahayakan orang-orang yang melintas di bawahnya. Salah satu tiangnya sudah hampir putus disebabkan pelapukan pada campuran atau cor tiangnya yang memang sudah lama dan sepertinya kurang terawat.

Di lokasi lain, TPK juga melakukan survey di Jalan Cekdam untuk kegiatan Pembangunan Drainase dan Talud. Volume pembangunan Drainase di tempat ini kurang lebih 170an meter dan Talud/tanggul sekitar 4 meter dengan tinggi pasangan tanggulnya sekitar 3m-3,5 meter. Di titik ini, team melakukan diskusi panjang terkait dengan rencana kegiatan di sini. Hal ini disebabkan karena adanya jalan yang menukik turun dan jembatan yang berada di bawah. Sementara itu bahu jalan di dekat jembatan sudah longsor dan berlubang. Dari bekas tanggul yang ada, bahwa pernah dibangun tanggul di tempat itu, tetapi terbawa oleh longsor sehingga bahu jalan sudah tidak bisa bertahan dan terkikis terus menerus. Aril mengatakan bahwa Kepala Desa Batulohe menginginkan jalan dan jembatan agar diangkat ke atas pada posisi yang lebih tinggi agar jalan tidak menukik. "Nabilangngi Pak Desa, Kalau bisa ini ditimbun dan jembatan di angkat agar jalan tidak menukik." Kata Aril.
Kepala Desa Batulohe, Ibnu Hajar mengatakan dalam sambungan teleponnya saat dihubungi oleh Aril mengatakan bahwa kalau memang jembatan sudah tidak kuat, lebih baik diganti, yang paling penting adalah supaya jalan diangkat lebih tinggi dari keadaan semula. "Kalau memang jembatan harus diganti, apalagi kalau tidak bisa menahan beban, maka ganti saja." Katanya melalui sambungan telepon. Wahyu yang merupakan Perencana Teknis mangatakan bahwa kalau jalan diangkat maka pasti beban dari jembatan ini akan bertambah. Olehnya itu perlu dipertimbangkan kondisi kekuatan dari jembatan. "Kalau mau diangkat ini jalan berarti dilihat tompi kondisina jembatanka. karena pasti bertambai bebannya, karena mau ditimbun". kata Wahyu dalam diskusi tersebut.
Setelah melewati jembatan, Tim juga melakukan mengukuran untuk kegiatan Rabat beton sampai di pinggir jalan poros Amma Toa. dengan volume sekitar 205 meter dengan lebar 4 meter.

Titik lain yang disurvei adalah rencana lokasi kegiatan Bedah Rumah di jalan Amma Toa. Pemilik Rumah, Pung Rabo mengatakan sangat berterima kasih kepada Pemerintah Desa Batulohe yang peduli kepada masyarakat miskin. Ketika ditanyakan model dari rencana rumahnya nanti, dia menyerahkan sepenuhnya kepada pelaksana kegiatan. "Sambarangmo. I Gittemo angngisse ngasei. Tarima kasi lompo ri Pak Desa" katanya saat ditanyakan bentuknya nanti.

Tim suryei yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini antara lain, Aril yang merupakan ketua TPK Desa Batulohe, Wahyu yang merupakan Tenaga Perencana Teknis dan Penyusun RAB. Pendamping Desa, Irma Nini Kepala Dusun Batukarambu, Kamaruddin Kepala Dusun Bontorannu, serta Asdar. Setelah selasai melakukan pengukuran rumah yang akan dibedah, tim kembali ke Kantor Desa Batulohe berdiskusi dari kegiatannya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

APBDes 2019,Cara Menyusun dan Strukturnya Bagaimana Ada sejumlah latar belakang,kenapa saya menulis artikel tentang topik APBDes ? ...